Selamat datang di Web Blog resmi SMP Negeri 2 Kalipuro. Web Blog ini kami bangun dengan maksud untuk mensosialisasikan program-program sekolah kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab kami dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi dengan mudah.

Selain itu, tentunya web blog ini kami gunakan sebagai sarana komunikasi baik dengan instansi terkait, sebagai sarana komunikasi antar pendidik atau dengan peserta didik maupun dengan masyarakat luas.

Yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa Web Blog ini dapat digunakan sebagai salah satu wadah untuk menuangkan ide-ide kreatif dari siapa saja di lingkungan SMP Negeri 2 Kalipuro, bahkan tidak menutup kemungkinan dari pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sehingga Web Blog ini dapat terus diperbaiki dan dikembangkan.

Kamis, 02 Juni 2011

Dua SMP di Jatim, Semua Siswanya Tidak Lulus UN

TEMPO Interaktif, Surabaya - Sebanyak 1.154 siswa SMP dan MTs di Jawa Timur dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN). Dengan jumlah ini, peserta tak lulus UN di Jawa Timur tahun ini mencapai 0,21 persen dengan total jumlah peserta UN mencapai 540.608 siswa.

Namun, menurut, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun, jumlah siswa SMP yang tak lulus UN tahun ini relatif lebih baik ketimbang dua tahun terakhir.

Dia mencontohkan, tahun 2009 dari 510.033 peserta UN, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 15.974 atau sekitar 3,13 persen. Sedangkan tahun 2010 lalu dari 534.020 peserta UN yang tidak lulus mencapai 1.509 atau sebanyak 0,28 persen.



Meski demikian, setidaknya ada dua sekolah yaitu SMP PGRI Kedewan Bojonegoro serta SMP Terbuka Sumenep yang angka kelulusannya 0 persen alias tidak lulus semua. "Ini sangat mengecewakan, di tengah budaya pendidikan yang terus meningkat ternyata masih saja ada sekolah yang angka kelullusannya 0 persen," kata Harun saat jumpa pers di kantornya, Kamis 2 Juni 2011.

Harun bisa memaklumi, kedua sekolah itu harusnya memang sudah dimerger karena jumlah siswanya sangatlah sedikit. Di SMP PGRI Kedewan Bojonegoro jumlah siswanya hanya sembilan orang, sedangkan di SMP Terbuka Sumenep jumlah siswanya hanya enam orang. Dengan siswa yang sangat sedikit, harusnya pihak sekolah segera melakukan merger dengan sekolah lainnya sehingga aktifitas belajar mengajar bisa lebih maksimal.

Nilai rata-rata tertinggi kelulusan UN SMP tahun ini diraih oleh pelajar dari Lamongan dengan rata-rata 33,57 kemudian di susul Sidoarjo 33,53 dan Gresik 33,50. Surabaya yang biasanya diposisi teratas kali ini hanya menduduki peringkat keempat dengan rata-rata 32,57.

Sedangkan untuk nilai tertinggi diraih oleh siswa asal SMPN 1 Tuban bernama Anas Jatikusuma dengan nilai 39,10 sedangkan peringkat ke dua Dwi Oktaviona asal SMPN 3 Jombang dengan nilai 38,60 dan urutan ketiga siswa asal SMP Petra Surabaya Fernaldi Sutandyo dengan nilai 38,40.