Selamat datang di Web Blog resmi SMP Negeri 2 Kalipuro. Web Blog ini kami bangun dengan maksud untuk mensosialisasikan program-program sekolah kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab kami dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi dengan mudah.

Selain itu, tentunya web blog ini kami gunakan sebagai sarana komunikasi baik dengan instansi terkait, sebagai sarana komunikasi antar pendidik atau dengan peserta didik maupun dengan masyarakat luas.

Yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa Web Blog ini dapat digunakan sebagai salah satu wadah untuk menuangkan ide-ide kreatif dari siapa saja di lingkungan SMP Negeri 2 Kalipuro, bahkan tidak menutup kemungkinan dari pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sehingga Web Blog ini dapat terus diperbaiki dan dikembangkan.

Sabtu, 02 Juni 2012

Pengumuman Kelulusan

Karena satu dan lain hal, maka pengumuman kelulusan SMP Negeri 2 Kalipuro tahun 2011/2012 tidak dapat disampaikan di blog ini, namun dapat dilihat di sekolah pada hari Sabtu, 2 Juni 2012 pukul 10.00 WIB. Terima Kasih...

Sabtu, 12 Mei 2012

Menunggu

Ujian Nasional telah usai dilaksanakan. Dengan segala carut marutnya, toh pelaksanaan UAN dianggap sukses, walau bila dicermati lebih dalam, akan membuat kita mengelus dada. Inikah cermin pendidikan kita? Inikah pendidikan yang digadang-gadang dapat melahirkan generasi muda yang tangguh dan "bersih"? Inikah pendidikan yang diimpikan untuk memunculkan pemimpin-pemimpin masa depan yang bebas dari KKN? Tak heran bila korupsi tetap akan merajalela sampai beberapa puluh tahun ke depan.

Tapi, kita tidak perlu pesimis, masih ada harapan asal ada kemauan dan tekad untuk terus menerus memperbaiki diri. Diperlukan keberanian untuk mengubah paradigma pendidikan di Indonesia. Ya keberanian, diawali dengan keberanian melihat dan mengakui bahwa pendidikan kita masih jauh terperosok dalam belenggu ketidak jujuran, kemalasan, ketidak pedulian, dan kebodohan. Lalu keberanian untuk bertindak dan mengubah sehingga kita dapat terbebas dari belenggu yang membuat kita akan tetap dalam kebodohan, kemalasan, ketidak jujuran. Beranikah kita? siapa yang harus mulai?

Siapa yang harus mulai? Mulailah dari diri sendiri, jangan berharap para pejabat di tataran paling atas bisa dengan legawa mengakuinya dan mulai pembaharuan. Mulailah dari diri sendiri. Mulailah dari yang paling kecil. Mulailah mempengaruhi teman, orang-orang di sekitar anda. Mulailah dari diri sendiri untuk menjadi terang, untuk menjadi garam. Bila anda berkeputusan untuk mulai, maka lihatlah akan ada perubahan.

Mungkinkah?

Kamis, 02 Juni 2011

Dua SMP di Jatim, Semua Siswanya Tidak Lulus UN

TEMPO Interaktif, Surabaya - Sebanyak 1.154 siswa SMP dan MTs di Jawa Timur dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN). Dengan jumlah ini, peserta tak lulus UN di Jawa Timur tahun ini mencapai 0,21 persen dengan total jumlah peserta UN mencapai 540.608 siswa.

Namun, menurut, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun, jumlah siswa SMP yang tak lulus UN tahun ini relatif lebih baik ketimbang dua tahun terakhir.

Dia mencontohkan, tahun 2009 dari 510.033 peserta UN, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 15.974 atau sekitar 3,13 persen. Sedangkan tahun 2010 lalu dari 534.020 peserta UN yang tidak lulus mencapai 1.509 atau sebanyak 0,28 persen.

1.154 Siswa di Jatim Tidak Lulus

SURABAYA, KOMPAS.Com — Sebanyak 1.154 siswa sekolah tingkat SMP/Mts/SMP Terbuka di Jawa Timur dinyatakan tidak lulus ujian nasional tahun ini.

Mereka diminta mengikuti ujian paket B yang akan digelar pada Juli mendatang.

"Siswa yang tidak lulus bisa menyiapkan diri untuk mengikuti kejar paket B pada Juli mendatang. Siswa tidak perlu khawatir karena status ijazah kejar paket B setara dengan SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun, Kamis (2/6/2011).

Secara nasional, rata-rata perolehan nilai ujian nasional (UN) di Jatim, menurut Harun, melebihi rata-rata nilai nasional, yakni 7,56. Jatim, menurut dia, menempati peringkat ketiga setelah Provinsi Bali (8,11) dan Sumatera Utara (8,04), sementara Jatim (7,86).

"Ini adalah prestasi bagi Jatim karena pada 2010 Jatim menduduki peringkat ke-5," katanya.